Rabu, 15 Juni 2011 - 13:38 wib
TERTAWA sepanjang aktivitas seks? Sah-sah saja, asalkan bukan untuk mengejek ukuran Mr P atau payudaranya. Tertawa memuluskan sanggama hingga orgasme mudah diraih.
Sebagian orang tidak mengaitkan tertawa sebagai sesuatu yang positif, entah karena mereka tidak pernah melakukannya atau pernah punya pengalaman tidak mengenakkan soal ini. Ada juga orang-orang yang percaya bahwa tertawa selama hubungan seks, terlepas apapun alasannya, benar-benar tidak pantas.
Seks seharusnya menyenangkan, tetapi tidak selalu harus serius. Lagipula, tidak ada sesuatu yang bisa begitu sempurna, termasuk hubungan seks. Meskipun tertawa saat berhubungan seks sering dikonotasikan negatif, ada beberapa kondisi tertawa bisa dilakukan. Berikut di antaranya, seperti dilansir Yahoo.
Bila Anda jatuh dari ranjang
Saking semangat bercinta, Anda berdua mulai berguling di ranjang hingga seluruh bantal jatuh dari seprei menjadi berantakan. Tanpa disadari, Anda terjatuh. Pendaratannya sangat tidak anggun dan jelas membuat malu.
Pasangan Anda mulai tertawa dan tidak lagi membuat Anda seperti orang idiot. Tertawa tidak akan menjadikan Anda benjol dan memar, tapi jelas akan membuat situasi berkesan dengan cara yang positif.
Ketika Anda sulit menanggalkan pakaian
Melepas pakaian saat berhubungan seks tidak selalu semulus dalam film. Sang aktor tampak mudah melepaskan pakaian pasangan mainnya satu per satu, tapi dalam kehidupan nyata, sangat mudah bagi Anda untuk terjebak dalam pakaian; ritsleting celana atau bra yang sulit dibuka.
Siapapun yang berada dalam situasi tersebut tentu akan terpancing untuk tertawa. Anda berdua pasti malu, tapi tertawa akan menghapus semua perasaan negatif. Dan meski butuh waktu lama untuk mulai bercinta, biarkan saja suasana menjadi lebih cair.
Seseorang kentut
Ada banyak gangguan saat berhubungan seks, salah satu yang sering terjadi adalah suara kentut. Buang gas memang tidak seksi, tetapi ini bisa terjadi pada sebagian orang ketika tubuh mereka benar-benar rileks. Jelas situasi yang membuat Anda malu, tapi tertawa dapat membantu membuat Anda berdua menyadari bahwa tidak ada perlu merasa terhina.
